
Masa Depan Ismaël Bennacer di Olympique de Marseille
Ismaël Bennacer, gelandang tengah berusia 27 tahun asal Aljazair, saat ini menjadi fokus perhatian besar dalam skuat Olympique de Marseille (OM). Setelah menjalani masa pinjaman selama enam bulan dari AC Milan pada paruh kedua musim 2024–2025, masa depan Bennacer di klub Prancis ini masih belum jelas. Pada pertengahan Juni 2025, OM memutuskan untuk tidak mengaktifkan opsi pembelian permanen senilai sekitar €12 juta. Namun, pembicaraan antara kedua klub masih terus berlangsung mengenai kemungkinan perpanjangan masa pinjaman bagi pemain yang memiliki kemampuan teknis dan visi permainan tersebut.
Kontribusi Ismaël Bennacer di Olympique de Marseille
Selama berada di Marseille, Bennacer sudah tampil dalam 12 pertandingan Ligue 1. Meskipun jumlah penampilannya tidak terlalu banyak, kontribusi Bennacer terasa penting terutama di lini tengah OM. Keahliannya dalam mengontrol tempo permainan dan distribusi bola memberikan kedalaman serta opsi tambahan bagi pelatih Roberto De Zerbi. Sayangnya, Bennacer sempat mengalami cedera otot paha yang mengganggu konsistensi penampilannya dan membatasi waktu bermainnya dalam beberapa laga penting.
Meski begitu, kehadirannya dianggap membawa dampak positif. Bennacer tidak hanya membantu menjaga keseimbangan permainan saat bertahan, tapi juga sering menjadi penghubung efektif saat OM beralih ke fase menyerang. Hal ini membuatnya menjadi aset berharga selama masa pinjaman. Kendati cedera dan waktu adaptasi menjadi tantangan, Bennacer tetap menunjukkan performa yang menjanjikan di kompetisi Ligue 1.
Latar Belakang Karier Ismaël Bennacer
Ismaël Bennacer memulai perjalanan profesionalnya bersama Arsenal, meskipun kontribusinya di tim utama klub asal London itu terbilang minim. Setelah menjalani masa singkat di Inggris, ia memilih pindah ke Italia dan memperkuat Empoli. Di klub Serie A tersebut, performa Bennacer mulai mencuri perhatian berkat kemampuannya dalam menjaga penguasaan bola dan membangun serangan dari lini tengah.
Penampilannya yang impresif di Empoli membawanya ke AC Milan pada tahun 2019. Di San Siro, ia berkembang pesat menjadi salah satu gelandang tengah yang disegani. Gaya bermainnya yang dinamis, visi permainan yang tajam, serta kemampuan membaca permainan menjadikannya aset penting dalam skuad Milan. Bennacer ikut andil saat Rossoneri meraih gelar juara Serie A pada musim 2021–2022, serta menjuarai Supercoppa Italiana pada awal 2024.
Kiprah Internasional bersama Timnas Aljazair
Di level internasional, Bennacer memilih membela negara ibunya, Aljazair, meskipun ia juga memenuhi syarat untuk membela Prancis. Keputusannya terbukti tepat, karena ia menjadi sosok sentral dalam keberhasilan Aljazair menjuarai Piala Afrika 2019. Selain membawa timnya menjadi kampiun, Bennacer juga menyabet penghargaan sebagai Pemain Terbaik turnamen tersebut. Pengalaman bermain di turnamen besar dan menghadapi tekanan kompetitif yang tinggi telah membentuknya menjadi pemain matang dan berpengaruh.
Negosiasi Lanjutan antara AC Milan dan Olympique de Marseille
Meskipun Olympique de Marseille memutuskan untuk tidak langsung mengaktifkan klausul pembelian permanen senilai sekitar €12 juta, dialog antara kedua klub masih terbuka. AC Milan, yang kini ditangani oleh pelatih Massimiliano Allegri, sedang mengevaluasi posisi Bennacer dalam rencana skuad musim depan. Di sisi lain, direktur olahraga Milan, Igli Tare, terus berkomunikasi dengan manajemen OM terkait peluang memperpanjang masa pinjamannya di Ligue 1.
Pihak Milan menilai bahwa melanjutkan masa peminjaman Bennacer dapat memberikan manfaat ganda: pemain mendapat menit bermain lebih banyak di lingkungan kompetitif, sementara klub tetap menjaga nilai pasar sang gelandang. Marseille sendiri menunjukkan ketertarikan untuk mempertahankannya, meskipun mereka juga berhati-hati dalam mengelola anggaran transfer mereka.
Prospek dan Pilihan di Masa Depan
Keputusan OM tidak mengaktifkan opsi pembelian permanen Bennacer membuka berbagai kemungkinan untuk masa depannya. Bila kedua klub mencapai kesepakatan, Bennacer dapat memperpanjang masa pinjamannya dan kembali memperkuat lini tengah Marseille. Namun, jika perpanjangan pinjaman tidak terjadi, Bennacer harus kembali ke AC Milan dan berjuang untuk mendapatkan posisi utama di sana.
Pilihan akhir akan sangat bergantung pada faktor kesehatan Bennacer, kondisi finansial Marseille, serta kebutuhan taktik kedua klub. Bennacer masih memiliki peluang untuk bersinar baik di Ligue 1 maupun Serie A jika situasi mendukung. Masa depannya pun masih sangat terbuka, mengingat usianya yang masih cukup muda dan potensinya yang besar.
Ismaël Bennacer: Kesimpulan
Masa depan Ismaël Bennacer di Olympique de Marseille masih menjadi tanda tanya besar pada pertengahan 2025. Meskipun opsi pembelian tidak diambil oleh OM, diskusi tentang perpanjangan masa pinjaman masih berlanjut dan memberi harapan bagi para penggemar. Bennacer sendiri berharap dapat melanjutkan kariernya di Marseille dan menunjukkan kemampuannya secara konsisten. Sementara itu, AC Milan tetap memantau situasi dengan cermat, siap memanfaatkan Bennacer sesuai kebutuhan mereka. Perjalanan karier Bennacer ke depan akan sangat bergantung pada keputusan kedua klub dan kondisi fisiknya.